Rantauprapat, 13 November 2025 — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Labuhanbatu (ULB) menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Penyusunan Proposal Hibah Penelitian dan PKM DRTPM sebagai bentuk dukungan peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan kampus.
Kegiatan ini diikuti oleh Direktur Pascasarjana, Dekan, Ketua Program Studi, serta dosen tetap Universitas Labuhanbatu. Acara dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yaitu Ruang Seminar ULB untuk bidang Soshum dan Gedung Pascasarjana untuk bidang Saintek.
Membuka Peluang Pendanaan Penelitian
Ketua LPPM Universitas Labuhanbatu, Prof. Dr. Novilda Elizabeth Mustamu, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mempersiapkan para dosen menghadapi pembukaan program pendanaan penelitian dan PKM dari DRTPM Kemdiktisaintek. Para peserta diminta membawa draft proposal agar dapat dikonsultasikan langsung dengan narasumber ahli.
“Melalui kegiatan coaching clinic ini, kami berharap para dosen dapat menghasilkan proposal yang kompetitif dan sesuai standar pendanaan DRTPM,” ujar Prof. Novilda.
Acara resmi dibuka oleh Wakil Rektor1 pada ruang Soshum dan Wakil Rektor 2 pada ruang saintek, setelah sebelumnya diawali dengan doa serta sambutan dari Ketua LPPM dan Wakil Rektor I.
Dibimbing oleh Narasumber Berpengalaman
Sesi coaching clinic berlangsung mulai pukul 09.15 WIB hingga 12.00 WIB. Para dosen dibimbing langsung oleh pakar di bidangnya:
- Prof. Mohammad Basyuni, M.Si., Ph.D – Narasumber bidang Saintek
- Prof. Dr. Jufrizen, SE, M.Si – Narasumber bidang Soshum
- Dr. Muhammad Irfan Nasution, SE, MM – Narasumber bidang Soshum
Pada sesi siang pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan Bedah Proposal, di mana masing-masing dosen mendapatkan umpan balik langsung terkait proposal penelitian maupun PKM yang sedang disusun.
Meningkatkan Kualitas Riset Dosen ULB
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Labuhanbatu dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Melalui pendampingan langsung dari para profesor dan pakar, diharapkan proposal hibah yang dihasilkan lebih matang, relevan, dan mampu bersaing pada pendanaan nasional.